KONTEKS.CO.ID – Korea Utara kembali menguji rudal hipersonik jarang mengengah berbahan bakar padat.
Meski demikinan, pemerintah mengklaim uji coba ini tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi negara-negara tetangga.
Kantor berita negara, KNCA melaporkan, peluncuran pada Minggu, 14 Januari 2024 tersebut bertujuan untuk menguji keandalan mesin bahan bakar padat multi-tahap baru.
Mesin itu berdaya dorong tinggi dan hulu ledak terkontrol bermanuver hipersonik jarak menengah.
Uji coba tersebut terjadi pada hari yang sama ketika delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Choe Son Hui menuju Rusia meninggalkan Pyongyang.
Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan, uji coba rudal hari Minggu meluncur dari wilayah Pyongyang sekitar pukul 14:55 waktu setempat.
Rudal terbang sekitar 1.000 km di lepas pantai timur negara itu.
Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan ketinggian maksimum setidaknya 50 km.
Tahun lalu, Pyongyang juga menguji mesin bahan bakar padat baru untuk rudal balistik menengah tepatnya pada 11 dan 14 November.
Peluncuran rudal dan kunjungan ke Rusia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua Korea.
Ketegangan terpicu atas serangkaian peluncuran rudal balistik antarbenua dan satelit mata-mata militer pertama Pyongyang.
Selain itu, hubungan antara Pyongyang dan Moskow yang makin erat telah memicu kekhawatiran Washington dan sekutunya.
Hubungan 2 Korea
Baru-baru ini, Korea Utara menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh.
Bagi Pyongyang, Seoul telah melanggar kebijakan yang telah terterapkan selama beberapa dekade.
Pemimpin Kim Jong Un juga mengatakan pihaknya tidak akan mungkin lagi reunifikasi secara damai.
Para analis mengatakan langkah tersebut berpotensi membantu pembenaran penggunaan senjata nuklir terhadap Seoul dalam perang di masa depan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"