KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Kolombia memutuskan memperpanjang gencatan senjata dengan kelompok bersenjata Estado Mayor Central (EMC).
Presiden Kolombia, Gustavo Petro memutuskan perpanjangan enam bulan gencatan senjata bilateral dengan kelompok bersenjata EMC pada Minggu, 14 Januari 2024.
Mantan anggota kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) mendirikan EMC.
Kelompok ini menolak perjanjian damai tahun 2016 yang menyebabkan demobilisasi kelompok tersebut.
“Gencatan senjata sedianya akan berakhir pada 15 Januari, namun sekarang akan berlangsung hingga 15 Juli,” bunyi keputusan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Senin 15 Januari 2024.
Kedua belah pihak mengadakan perundingan damai putaran ketiga di Bogota.
EMC juga telah menghentikan praktik penculikan dan membebaskan 10 sandera.
Petro berjanji mengakhiri konflik enam dekade di Kolombia melalui negosiasi atau kesepakatan penyerahan diri dengan kelompok bersenjata.
Tak hanya itu, pemerintahan juga mengadakan pembicaraan dengan pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN).***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"