KONTEKS.CO.ID – Kementerian Luar Negeri Pakistan mengeluarkan teguran keras atas serangan Iran ke pangkalan militan di wilayahnya.
Pakistan mengatakan serangan merupakan pelanggaran tanpa alasan terhadap wilayah udaranya.
Sehingga, serangan Iran dapat berpengaruh pada hubungan diplomatik dua negara.
“Pakistan mengutuk keras pelanggaran wilayah udaranya yang tidak beralasan oleh Iran. Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius,” bunyi pernyataan itu, Selasa, 16 Januari 2024.
Masih dalam pernyataan yang sama, Pakistan selalu mengatakan terorisme adalah ancaman bersama bagi semua negara di kawasan yang memerlukan tindakan terkoordinasi.
Namun, tindakan sepihak Iran tidak sejalan dengan hubungan bertetangga yang baik.
Hal itu dapat secara serius merusak kepercayaan dan keyakinan bilateral.
Kedua negara ini telah lama saling curiga namun tetap menjaga hubungan diplomatik.
Melansir dari ABC News, tindakan Iran ini berpotensi semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah yang sudah bergolak akibat perang Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Serangan tersebut terjadi menyusul serangan Iran ke Irak dan Suriah kurang dari sehari sebelumnya.
Teheran melancarkan serangan-serangan menyusul dua bom bunuh diri bulan ini.
Kelompok militan Sunni ISIS mengklaim berada di balik serangan mematikan yang menewaskan lebih dari 90 orang tersebut.
Kelompok Militan Jaish al-Adl
Jaish al-Adl atau Tentara Keadilan merupakan kelompok militan Sunni yang berdiri tahun 2012. Sebagian besar beroperasi melintasi perbatasan di Pakistan.
Para militan telah mengklaim melakukan pengeboman dan menculik polisi perbatasan Iran di masa lalu.
Iran telah berperang di daerah perbatasan melawan militan. Namun, serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Pakistan belum pernah terjadi sebelumnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"