KONTEKS.CO.ID – Jumlah korban tewas dalam ledakan pabrik kembang api di Thailand masih simpang siur.
Hingga saat ini, jumlah pasti korban tewas dalam peristiwa ini berbeda antara satu instansi dengan yang lain.
Kantor informasi pemerintah Provinsi Suphan Buri, tempat pabrik berada, awalnya mengumumkan 23 orang tewas dalam ledakan Rabu, 17 Januari 2024 sore hari itu.
Namun pada Rabu malam, mereka merevisi angka tersebut menjadi 19 orang tewas dan tiga hilang.
Sementara angka awal dari Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Nasional adalah sedikitnya 20 orang tewas.
Kantor Perdana Menteri juga menyebarkan video yang menunjukkan Srettha Thavisin yang tengah menerima telepon dari komandan polisi daerah.
Dia melaporkan ada 20-30 pekerja di pabrik pada saat ledakan.
Sayangnya, tidak satupun dari mereka dapat ditemukan.
Begitu juga dengan petugas penyelamat di lokasi kejadian yang mengatakan tidak ada yang selamat dalam ledakan ini.
Kritsada Manee-In, petugas penyelamat di Yayasan Penyelamatan Samerkun Suphan Buri, yang sebelumnya memperkirakan sekitar 15-17 orang tewas.
Menurutnya, perhitungannya begitu rumit karena mayat-mayat itu terpotong-potong.
Kapolri Torsak Sukvimol membenarkan berita lokal yang melaporkan terjadinya ledakan lain di pabrik tersebut pada November 2022 .
Satu pekerja tewas dan melukai tiga lainnya saat itu.
“Polisi akan mengambil tindakan hukum atas kesalahan apa pun yang terlibat dalam ledakan baru tersebut,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"