KONTEKS.CO.ID – Hujan yang mengguyur salah satu wilayah di Filipina telah memicu tanah longsor. Sebuah rumah tertimbun longsoran tanah dan menewaskan 10 orang.
Peristiwa ini terjadi di desa pegunungan terpencil Kota pertambangan emas Monkayo, Provinsi Davao de Oro.
Korban tewas terdiri atas 10 orang, termasuk lima anak-anak. Tiga mayat di antaranya berhasil dievaluasi pada Jumat, 19 Januari 2024.
Pejabat pemerintah daerah setempat, Ednar Dayanghirang mengatakan, dua orang terluka dalam peristiwa ini.
Sementara itu, satu warga desa lainnya masih belum ditemukan.
Saat itu, sejumlah warga desa tengah melakukan doa umat Kristiani di rumah tersebut.
“Mereka sedang beribadah di rumah ketika tanah longsor melanda,” kata Dayanghirang kepada The Associated Press, Kamis 18 Januari 2024 malam.
Pencarian sempat berhenti pada Kamis sore karena risiko tanah longsor lagi.
“Ini menyedihkan, tapi itulah kenyataan di lapangan,” katanya.
Wali Kota Monkayo, Manuel Zamora mengatakan, masyarakat yang tinggal di dekat desa tersebut menerima perintah mengungsi.
Petugas khawatir akan lebih banyak tanah longsor dan lumpur akibat hujan lebat yang sesekali turun.
Hujan lebat selama berhari-hari juga membanjiri desa-desa di dataran rendah.
Kantor Pertahanan Sipil melaporkan, lebih dari 36.000 orang mengungsi di Davao de Oro dan tiga provinsi lainnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"