KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 64 kapal komersial berhasil melewati Laut Merah dengan selamat setelah menyatakan menolak hubungan apapun dengan Israel.
Kelompok Houthi yang mendapat dukungan Iran di Yaman pada Minggu, 21 Januari 2024 mengatakan telah mengizinkan 64 kapal untuk berlayar di Laut Merah dengan aman.
Sebelumnya, kapal-kapal itu menyelipkan pengumuman yang menolak hubungan apapun dengan Israel.
“Solusi paling sederhana yang memungkinkan kapal lewat dengan aman saat melintasi Laut Merah adalah dengan memasang tanda bertuliskan ‘Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel’,” kata anggota kelompok Mohamed Ali al-Houthi dalam sebuah pernyataan.
Dia menamabahkan, cara tersebut nyatanya efektif karena 64 kapal berhasil melintasi laut dengan selamat setelah menunjukkan pengumuman ini.
Perusahaan transportasi maritim juga menambahkan frasa “Kami tidak ada hubungannya dengan Amerika” di samping frasa “Kami tidak ada hubungannya dengan Israel”.
Pengumuman itu muncul dalam panel identifikasi otomatis di situs web yang melacak pergerakan kapal saat mereka transit melalui Laut Merah.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang kemungkinan memiliki hubungan dengan Israel.
Kelompok Houthi mengatakan, serangan mereka bertujuan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mematikan di Jalur Gaza.
Sementara itu, AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir.
Itu merupakan serangan pembalasan atas tindakan Houthi di Laut Merah dan Teluk Aden.
Laut Merah merupakan salah satu jalur laut yang paling sibuk dan ramai di dunia.
Kapal yang membawa minyak dan bahan bakar biasa melewati jalur tersebut.
Jalur ini juga untuk transit antara Terusan Suez Mesir dan Teluk Aden, sehingga memungkinkan kapal menghindari rute yang jauh lebih mahal dan panjang melintasi pantai selatan Afrika.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"