KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 1.000 masjid di Gaza hancur akibat serangan Israel. Selain itu, lebih dari 100 pengkhotbah Muslim tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.
Kementerian Wakaf Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza dalam sebuah pernyataannya Minggu, 21 Januari 2024 mengatakan, rekonstruksi masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar USD500 juta.
Menurut perkiraan, ada ada 1.200 masjid di Jalur Gaza sebelum hampir semuanya hancur akibat peperangan.
Menurut pernyataan itu, sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, sekolah Al-Quran, dan kantor pusat bank juga hancur dalam serangan Israel.
“Kami mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat yang mempunyai hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” katanya.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, setidaknya 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu 62.681 orang terluka.
Menurut PBB, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi.
Kini mereka tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"