KONTEKS.CO.ID – Putri Handayani, berhasil mencatatkan diri sebagai orang Indonesia pertama yang mencapai titik paling selatan Bumi di 90°S alias Kutub Selatan.
Capaian fantastis itu terjadi pada hari Kamis, 28 Desember 2023 pukul 13.00 waktu Punta Arenas, Chile. Ia pun menancapkan Bendera Merah Putih di Kutub Selatan.
Perempuan pendaki dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara, itu sukses menaklukkan Kutub Selatan setelah menempuh perjalanan selama 8 (delapan) hari.
Ia berjalan menggunakan ski dengan menarik 30 kg sled dari latitude atau Garis Lintang 89°S ke 90°S. Perjalanannya tak mudah, Putri Handayani harus menembus cuaca ekstrem dan salju.
Dan ia pun berhasil menancapkan bendera Merah Putih bersanding dengan bendera pendaki dari negara-negara lain yang pernah mencapai titik Kutub Selatan tersebut.
“Sungguh bersyukur bisa sampai ke titik ini. Apalagi setelah mengalami sendiri angin dingin yang ekstrem, berjalan tertatih-tatih dengan ski dan akhirnya sampai ke Ceremonial South Pole,” kata Putri dalam keterangan resminya, melansir Rabu 24 Januari 2024.
“Lelah, terharu dan bangga, semua perasaan itu campur aduk, apalagi kalau ingat belum pernah ada orang Indonesia yang sampai sini,” tambahnya.
Selebrasi Putri Handayani di Kutub Selatan
Keberhasilan Putri mengibarkan Merah Putih di sana otomatis membuatnya tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mencapai Kutub Selatan dengan berjalan menggunakan ski.
Tak heran, untuk merayakannya ia melakukan selebrasi dan mengucap syukur di titik Ceremonial South Pole. Ya, pada titik ini penjelajah biasanya memanfaatkan untuk berselebrasi di antara bendera-bendera 12 negara penandatangan asal Perjanjian Antartika. Jarak antara kedua titik itu hanya terpaut 200 meter.
Prestasi yang ia torehkan jelas tak mudah. Ekspedisi bertajuk Road to The Explorer’s Grand Slam “Antarctic 8 Expedition” ini banyak menemui ganjalan.
Berdasarkan perencanaan awal, ekspedisi ini akan berlangsung dengan dua tahap. Pertama, pendakian ke puncak tertinggi di Benua Antartika yakni Gunung Vinson (4.892 mdpl). Lalu tahap kedua, melakukan penjelajahan ke Kutub Selatan menuju titik 90°S.
Sayangnya cuaca buruk angin kencang menghadang. Ini membuat rencana tahap pertama untuk pendakian Gunung Vinson pada 6-13 Desember 2023 terhenti ketika Putri Handayani tengah menuju puncak gunung atau Summit Day.
Cuaca buruk tersebut terjadi pada 12 Desember 2023. Untuk keselamatan para pendaki, tim akhirnya memutuskan turun ke Vinson Base Camp untuk beristirahat lalu melanjutkan target penjelajahan berikutnya, yakni ke titik 90°S Kutub Selatan.
Angin kencang membuat suhu semakin ekstrem. “Saya tidak bisa merasakan jari-jari saya saking dinginnya. Hari itu suhu sekitar minus 38°C, yang dengan wind chill terasa hingga minus 45 sampai 50°C. Risiko frostbite sangat tinggi dalam kondisi seperti ini, karena itu saya dan tim memutuskan turun,” jelas Putri.
Cuaca Buruk Hantam Tim Pendakian ke Gunung Vinson
Ia sendiri berniat mencoba lagi untuk kedua kalinya dalam musim pendakian ini. “Sambil beristirahat sebelum memulai ekspedisi Kutub Selatan, saya juga mulai berusaha untuk mendapatkan slot di pendakian berikutnya di bulan Januari,” tutur Putri.
Sembari menunggu slot pendakian ke-2 pada tanggal 10-21 Januari 2024, Putri menyambangi Duta Besar Indonesia untuk Chili, Muhammad Anshor. Ia bersama tim beristirahat di Wisma KBRI di Santiago, Chili.
Sayangnya untuk mengantongi slot pendakian terakhir di musim ini sangat sulit. Persiapan pendaftaran sangat singkat, ditambah musim pendakian yang berada pada periode peak season menjadi alasan Putri dan tim membatalkan rencana menaklukan Gunung Vinson.
“Sangat sulit mendapatkan slot (pendakian). Sebab untuk pendakian pertama ke Vinson saja sudah konformasi sejak 4 bulan sebelum memulai ekspedisi,” paparnya.
Karena itu, ia harus menunggu lagi hingga musim pendakian berikutnya. Tepatnya pada akhir yahun 2024 atau mengawali tahun 2025.
“Kecewa pasti, tapi saya tidak mau berlarut-larut kecewa. Saya memilih lebih memfokuskan ke hal-hal positif. Salah satunya adalah keberhasilan saya mengibarkan Merah Putih di Kutub Selatan,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"