KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyerukan keanggotaan penuh PBB untuk Palestina. Tak hanya itu, dia juga menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Dalam pernyataannya, Rabu, 24 Januari 2024, Perdana Menteri Anwar Ibrahim melalui Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, telah menyampaikan pesan tersebut kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
“Alhamdulillah, keinginan masyarakat dan pimpinan Malaysia agar Palestina menjadi anggota penuh PBB dan seruan gencatan senjata disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri kepada Sekjen PBB di New York pada 23 Januari 2024,” kata Ibrahim di akun X.
Penyampaian pesan tersebut sejalan dengan pernyataan Sekjen PBB baru-baru ini pada KTT Gerakan Non-Blok di Kampala, Uganda.
Dia menyebut rakyat Palestina memiliki hak untuk membangun negara merdeka.
“Perdamaian dan ketenangan hanya dapat dicapai dan dipertahankan jika hak-hak yang sebenarnya dikembalikan kepada yang berhak,” kata Ibrahim.
Pemimpin Malaysia itu menambahkan, negaranya tetap mempertahankan prinsip bahwa Palestina berhak membentuk negara merdeka dan berdaulat. Yerusalem juga merupakan ibu kotanya.
Hal itu berdasarkan garis perbatasan sebelum tahun 1967.
“Jika penindasan, kekerasan, perampasan hak, dan kebijakan apartheid menyebar, maka tidak akan ada akhir hidup yang aman. Tentu saja suatu hari, sekarang atau di masa depan, mereka yang tertindas dan tidak mendapatkan semua haknya akan bangkit melawan ketidakadilan,” katanya.
Pekan lalu, Perdana Menteri Ibrahim dan para menteri kabinetnya menandatangani kartu pos khusus yang khusus untuk Sekjen PBB.
Dia mendesak badan dunia tersebut untuk mengakui kewarganegaraan Palestina.
Sebelumnya, pemerintah persatuan pimpinan Anwar juga melarang kunjungan ke pelabuhan atau merapatnya kapal berbendera Israel di Malaysia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"