KONTEKS.CO.ID – Tentara Filipina bunuh sembilan anggota kelompok pro-ISIS di bagian selatan negara tersebut.
Dua dari sembilan orang itu merupakan tersangka dalam ledakan mematikan pada sebuah Misa Katolik bulan lalu di gimnasium universitas di Marawi.
Militer Filipina menambahkan, operasi kontraterorisme terjadi di Provinsi Lanao del Surpada, Kamis dan Jumat, 25-26 Januari 2024.
“Empat tentara terluka dalam operasi kontraterorisme itu. Tetapi semuanya dalam kondisi stabil,” kata Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dalam sebuah pernyataan pada Sabtu 27 Januari 2024 .
Mereka yang tewas merupakan anggota Daulah Islamiyah, sebuah kelompok militan pro-ISIS yang menguasai kota Marawi selatan pada 2017.
“Ketepatan dan dedikasi dalam operasi ini memberikan keadilan yang cepat dan tegas bagi para korban serangan keji itu,” kata Panglima Militer, Romeo Brawner dalam sebuah pernyataan.
“Brawner menambahkan, operasi ini memberikan preseden yang jelas bahwa AFP tidak akan menoleransi mereka yang membahayakan nyawa dan kesejahteraan rakyat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"