KONTEKS.CO.ID – Mantan pegawai Badan Intelijen Pusat (CIA) di bagian perangkat lunak mendapat vonis 40 tahun penjara.
Hakim Distrik AS, Jesse Furman menyatakan Joshua Schulte bersalah karena mencuri informasi rahasia terbesar dalam sejarah CIA pada Kamis, 31 Januari 2024.
Tak hanya itu, Schulte juga bersalah dalam kasus pornografi anak.
Hakim Furman menyebutkan, Schulte bersalah atas kejahatan spionase, peretasan komputer, penghinaan terhadap Pengadilan, membuat pernyataan palsu kepada FBI, dan pornografi anak.
Hukuman tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa yang meminta dia mendapat hukuman mati.
Joshua Schulte mendapat hukuman pada Juli 2022 atas empat tuduhan.
Di antaranya, spionase dan peretasan komputer dan satu tuduhan berbohong kepada agen FBI.
Dia telah memberikan materi rahasia kepada agen pelapor WikiLeaks dalam apa yang disebut kebocoran Vault 7.
WikiLeaks pada bulan Maret 2017 mulai menerbitkan materi tersebut.
Mereka membahas tentang bagaimana CIA mengawasi pemerintah asing, tersangka ekstremis, dan pihak lain.
Caranya dengan menyusupi jaringan elektronik dan komputer mereka.
Jaksa juga mengatakan Schulte menerima ribuan gambar dan video pornografi anak.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"