KONTEKS.CO.ID – Tentara Israel menangkap seorang perempuan Palestina-Amerika di Tepi Barat. Keluarga tak mengetahui keberadaan wanita tersebut saat ini.
Perempuan berusia 46 tahun itu ditangkap di rumahnya di Silwad, Tepi Barat, Senin, 5 Januari 2024 dini hari. Pasukan menarik korban saat masih tertidur di tempat tidur.
Keluarga korban, Mubarak Esmail (35) yang tinggal di AS, pada Selasa, 6 Februari melaporkan, kemungkinan korban sedang tertidur akibat obat kanker yang dia konsumsi.
Pasukan juga tak membiarkan korban mengenakan hijab atau penutup kepala.
“Mereka masuk ke rumahnya dan menariknya keluar, membawanya keluar dari tempat tidurnya,” kata Esmail.
Keluarga korban menghubungi pejabat Kedutaan Besar AS. Sayangnya, mereka mengaku tidak tahu apa-apa tentang keberadaan korban saat ini.
Video kejadian yang beredar di media sosial X menunjukkan, tentara mengelilingi korban dan menggiringnya ke dalam kendaraan lapis baja.
Militer Israel mengatakan, penangkapan perempuan itu terkait penghasutan di media sosial.
Petugas membaawanya untuk proses interogasi.
Anggota Kongres, Samaher Esmail di negara bagian asalnya, Louisiana, berjanji akan menyelesaikan masalah penangkapan korban.
Anggota Parlemen Troy A. Carter, anggota Partai Demokrat dari Louisiana, mengaku sangat prihatin dengan penangkapan tersebut.
“Saya menghubungi Kedutaan Besar Amerika dan Departemen Luar Negeri untuk mengetahui alasan mengapa dia ditahan dan akan terus mengumpulkan fakta tentang situasi yang sedang berlangsung ini. Saya berdoa untuk keselamatannya,” katanya.
Seorang juru bicara pemerintah AS mengatakan, Departemen Luar Negeri mengetahui laporan penangkapan tersebut.
Kementerian Luar Negeri sedang mencari informasi tambahan mengenai insiden tersebut namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"