KONTEKS.CO.ID – Pemungutan suara untuk pemilu 2024 di Gedung WTC Kuala Lumpur, Malaysia, mengalami ketegangan pada Minggu, 11 Februari 2024.
Pada hari pemungutan suara, ternyata banyak warga negara Indonesia (WNI) yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah WNI ini membludak dan ketegangan sempat terjadi.
Dalam banyak video yang tersebar di twitter atau X, WNI yang merasa ingin menyalurkan aspirasi dalam pemilu 2024 memenuhi Gedung WTC Kuala Lumpu.
Mereka meneriakan capres yang mereka dukung. Namun, semua dapat berjalan dengan damai dan tertib.
Diketahui ada 223 TPS yang dipusatkan di Gedung WTC. Seluruh TPS tersebut melayani 223 ribu pemilih warga negara Indonesia yang berada di Malaysia, dan telah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Namun informasi dari KBRI di Malaysia, ada sekitar 150 ribu pemilih yang ternyata belum masuk DPT dan turut hadir ke TPS pada hari ini.
Selain di Kuala Lumpur, ada lima lokasi lain yang menjadi tempat pemungutan suara dalam pemilu 2024. Seperti Johar Baru yang melayani sekitar 2.684, Pulau Pinang yang melayani 5.375 pemilih, Kinabalu 2.811 pemilih, Tawang 20.247 pemilih, dan Kucing 2.988 pemilh.
Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menyampaikan, antausias pemilih memang cukup tinggi. Mereka berdesakan saat mengantre di TPS yang telah persiapkan Panitia Pemilihan Luar Negeri atau PPLN.
“Jadi banyak teman-teman migrasi yang sebagian besar datang dan mereka tidak terdaftar di DPT. Ini diperkirakan jumlah pemilih khusus di KL ini jumlahnya membengkak,” ujarnya.***
WNI di Malaysia banjiri WTC di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mereka teriakkan "AMIN".#CurangBrutalBerartiChaos #CurangBrutalBerartiChaos pic.twitter.com/VTen4Msrhm
— Michel Adam (@MichelAdam7__) February 11, 2024
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"