KONTEKS.CO.ID – Viral video warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat menyalurkan hak suara dalam Pemilu 2024. Kali ini menimpa sejumlah WNI di London, Inggris.
Kondisi ini dilaporkan langsung seorang WNI dan mengunggahnya di akun TikTok @razhar06.
Video dimana dia melakukan laporan langsung kondisi tersebut juga beredar di kalangan jurnalis, Selasa, 13 Februari 2024.
Dalam rekaman, pemilik akun mengatakan, dia dan sejumlah WNI tidak dapat melakukan pencoblosan di London Kia Oval.
“Ada banyak WNI di sini yang tidak bisa melakukan voting,” katanya.
Dia menjelaskan, awalnya dia dan WNI lain menerima jadwal untuk mencoblos hingga pukul 06.00 waktu setempat.
Banyak WNI yang bahkan datang ke lokasi dari pukul 05.00.
Dia mengatakan, petugas memberikan sejumlah alasan penyebab WNI ini tak bisa mencoblos.
“Kertas suara habis, kita tak mendapatkan tiket, dan bla bla bla,” katanya.
Padahal di saat yang sama, jadwal yang banyak diterima WNI menunjukkan, mereka masih memiliki kesempatan mencoblos hingga sebelum pukul 06.00.
Pria itu juga mengatakan, ketua PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) tidak mengakomodir suara WNI di luar negeri.
“Ini harus menjadi pelajaran bagi penyelenggara dan panitia pemilihan umum yang tak mampu dan amatir dalam menyelenggarakan election terkhusus di London,” katanya terdengar jengkel.
Masih dalam rekaman berdurasi 6.44 menit itu, pria dalam rekaman dan sejumlah WNI tampak tak bisa masuk ke lokasi pencoblosan yang tertutup pagar besi.
Bahkan dia dan sejumlah WNI berteriak agar gerbang tersebut dibuka.
“Woi! Open the gate!” ujar mereka berteriak.
Tak lama, tampak seorang pria yang kemungkinan petugas PPLN menghampiri para WNI dari dalam gerbang.
Dia mengatakan, pendaftaran sudah tutup pada pukul 06.00.
“Komite mengatakan sudah ditutup,” kata pria tersebut.
Sontak jawaban tersebut membuat sejumlah WNI marah lantaran mereka telah tiba sebelum pukul 06.00.
“Pak, kalau di jadwal kan jam 05.00-06.00,” kata pemilik akun @razhar06.
Petugas kembali mengeluarkan pernyataan yang berbeda. Dia mengatakan, pendaftaran buka hanya sampai jam 05.00.
“Pendaftaran di atas jam 05.00 tidak kita terima,” katanya.
Petugas itu pun melengos pergi seiring dengan makian dari WNI yang kecewa.
Situasi Memanas
Masih dalam rekaman yang sama, seorang petugas kembali menemui para WNI yang tak dapat melakukan pencoblosan.
Ketegangan di antara mereka terjadi dan makin memanas.
“Sekarang Bapak mundur atau petugas keamanan akan mengamankan Bapak! Mau saya panggilkan polisi?” bentak petugas tersebut lantas melenggang pergi.
Tak lama, seorang petugas asing yang kemungkinan bertanggung jawab atas keamanan menemui para WNI.
Dengan nada sopan, dia meminta agar WNI pergi karena petugas akan menutup pintu gerbang.
Di akhir rekaman, WNI dalam rekaman itu berhasil masuk ke dalam gedung tempat pencoblosan bersama seorang petugas yang dia sebut Kepala PPLN.
Namun hal itu tak mengubah situasi. Dia dan sejumlah WNI tetap tak bisa melakukan pencoblosan.
Petugas pun melenggang pergi setelah meminta dia dan sejumlah WNI pulang.
“Mas, ini ga adil seperti ini. Woi ketua PLLN! Orang enggak bisa vote gara-gara lu woi!” ujarnya berteriak kesal.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"