KONTEKS.CO.ID – Kim Yo Jong menilai keinginan Jepang untuk menjalin komunikasi dengan Korea Utara sebagai langkah positif.
“Tidak ada halangan untuk mempererat hubungan dengan Jepang dan mungkin akan tiba saatnya Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengunjungi Pyongyang,” kata Kim Yo Jong dalam laporan media berita KNCA, Kamis, 15 Februari 2024.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengaku tengah menjajaki kemungkinan bertemu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Dia ingin menyelesaikan masalah penculikan warga sipil Jepang pada tahun 1970an dan 1980an.
Sebagai informasi, Jepang tak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Korea Utara.
Bagi Kim Yo Jong yang juga wakil direktur departemen di Partai Pekerja yang berkuasa, keinginan PM Kishida bisa positif jika untuk memajukan hubungan dua negara.
“Jika Jepang membuat keputusan politik untuk membuka jalan baru guna meningkatkan hubungan berdasarkan rasa saling menghormati dan berperilaku hormat, menurut pandangan saya, kedua negara dapat membuka masa depan baru,” katanya.
Meski demikian, Kim Yo Jong menekankan jika hal itu menurut pendapat pribadinya.
“Sejauh yang saya tahu, kepemimpinan Korea Utara tidak ada rencana khusus menjalin hubungan dengan Jepang,” kata Kim.
Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet dan juru bicara pemerintah Pemerintah Jepang pun menaruh perhatian pada pernyataan Kim Yo Jong.
Namun Tokyo menahan diri untuk berkomentar lebih jauh. Hanya saja, Jepang tak bisa menerima sikap Korea Utara yang menyatakan jika masalah penculikan telah selesai.
“Sikap kami dalam menyelesaikan masalah (dengan Korea Utara) secara komprehensif seperti penculikan, (senjata) nuklir, dan rudal tetap tidak berubah,” kata Hayashi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"