KONTEKS.CO.ID – Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal tanker minyak M/T Pollux akhir pekan lalu.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal minyak Inggris (Pollux) di Laut Merah,” kata juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea dalam sebuah pernyataan, Sabtu, 17 Februari 2024.
Dia menambahkan, serangan dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai itu ‘akurat dan langsung’.
Serangan rudal Houthi terjadi pada Jumat, 16 Februari 2024.
Sebelumnya, Komando Pusat AS (Centcom) mengatakan, ada empat rudal balistik anti-kapal meluncur dari wilayah kekuasaan Houthi ke Laut Merah.
Tiga rudal meluncur ke arah M/T Pollux, kapal berbendera Panama, milik Denmark, dan terdaftar di Panama.
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan, “kata pernyataan Centcom.
Di hari yang sama, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kapal tersebut, yang membawa minyak mentah menuju India. Kapal terkena rudal di sisi kirinya.
Data LSEG menyebut, M/T Pollux berangkat dari kota pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam Rusia pada 24 Januari dan berangkat di Paradip, India, pada 28 Februari.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"