KONTEKS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin terbang dengan pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir Topulev Tu-160M yang termodernisasi.
Putin melakukan penerbangan tersebut pada Kamis, 22 Februari 2024.
TV pemerintah menunjukkan pesawat raksasa itu lepas landas dari landasan pacu milik pabrik Gorbunov Aviation di Kazan.
Itu merupakan pabrik yang membuat pesawat supersonik modern.
“Namun penerbangan yang membawa Putin akan memakan waktu hingga 40 menit,” tulis kantor berita negara TASS.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, jalur penerbangan pesawat tersebut merupakan rahasia militer.
Ini merupakan pesawat versi modern dari pengebom era Perang Dingin. Uni Soviet saat itu akan mengerahkan pesawat ini untuk mengirimkan senjata dalam jarak jauh jika terjadi perang nuklir.
Tu-160M yang memiliki empat kursi, mampu membawa 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek.
Pesawat ini dapat terbang sejauh 12.000 km non-stop tanpa mengisi bahan bakar.
Pesawat sayap ayun raksasa ini diberi nama sandi “Blackjacks” oleh aliansi militer NATO.
Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2018, 10 pesawat pengebom nuklir Tu-160M yang dimodernisasi akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia mulai saat ini hingga 2027.
Biaya masing-masing pesawat senilai 15 miliar rubel atau USD163 juta.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"