KONTEKS.CO.ID – Gedung enam lantai di Dhaka, Bangladesh terbakar hebat. Akibatnya 43 orang tewas dan 22 lainnya luka bakar.
Kebakaran terjadi Kamis, 29 Februari 2024 malam.
Pejabat pemadam kebakaran melaporkan, api bermula dari restoran biryani populer di Jalan Bailey Dhaka. Besarnya api dengan cepat menyebar ke lantai lain.
Menteri Kesehatan, Samanta Lal Sen pada Jumat, 1 Maret 2024 pagi mengatakan, para korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka.
“Seluruh 22 orang yang mengalami luka bakar parah berada dalam kondisi kritis,” tambah Sen.
Dokter mengatakan, sebagian besar orang yang tewas meninggal karena sesak napas dan beberapa meninggal saat melompat dari gedung.
Belum diketahui pasti dari mana kobaran api itu berasal. Beruntung 13 unit pemadam kebakaran berhasil menguasai api dalam dua jam.
Seorag korban selamat, Mohammad Altaf, mengaku bisa lolos dari jilatan api dengan lompat melalui jendela daput yang dia pecahkan.
“Dua rekan kerja saya tewas,” katanya.
Awalnya, api menyala di bagian depan dan membuat kaca pecah. Rekannya segera menyuruh semua orang keluar.
Sayang, mereka justru tewas di lokasi kejadian.
Direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Brigadir Jenderal Main Uddin mengatakan, api bisa saja berasal dari kebocoran gas atau kompor.
“Itu adalah bangunan berbahaya dengan tabung gas di setiap lantai, bahkan di tangga,” katanya kepada wartawan.
Sebuah komite beranggotakan lima orang telah pemerintah bentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"