KONTEKS.CO.ID – Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Bolivia, Victor Manuel Rocha berencana mengakui kesalahanya sebagai mata-mata Kuba selama 40 tahun.
Dua minggu lalu, Rocha, sempat tak mengakui dakwaan yang pengadilan tuduhkan padanya.
Namun, sata konferensi pra-sidang, kepada Hakim Beth Bloom, Rocha mengaku ingin mengubah pembelaan.
Maka dari itu, pengadilan menetapkan Rocha bisa secara resmi mengubah pengakuan bersalah dan hukumannya pada 12 April nanti.
“Salah satu penyusupan di level tertinggi dan paling lama terhadap pemerintah Amerika Serikat oleh agen asing,” kata pejabat AS yang redaksi kutip dari AFP, Jumat, 1 Maret 2024.
Pria 73 tahun itu tertangkap pada Desember 2023. Dia merupakan warga negara AS yang menjalani naturalisasi dan berasal dari Kolombia.
Karier Victor Manuel Rocha
Pada tahun 1981, Rocha bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1981.
Dia bertugas di Havana, Buenos Aires, Mexico City, Republik Dominika dan Washington.
Menurut pihak berwewenang di AS, Rocha kemungkinan mulai membantu Havana sebagai agen rahasia Direktorat Jenderal Intelijen (DGI) Kuba pada 1981.
Aktivitas spionasenya terus berjalan hingga dia tertangkap Desember lalu.
Rocha juga bertugas di Dewan Keamanan Nasional dari 1994-1995 pada pemerintahan presiden Bill Clinton.
Dia juga menjadi duta besar untuk Bolivia dari tahun 2000-2002 di bawah pemerintahan Clinton dan George W. Bush.
Tak hanya itu, dia juga menjabat sebagai penasihat komando militer AS yang bertanggung jawab atas Kuba.
“Dia berulang kali menyebut Amerika Serikat sebagai ‘musuh’ dan berulang kali membual tentang pentingnya peran dia,” kata Jaksa Agung, Merrick Garland saat mengungkap penangkapan Rocha.
Dalam rincian pengaduan pidana terhadap Rocha, dalam beberapa pertemuan dengan agen FBI yang menyamar sejak November 2022, Rocha berperilaku seperti agen Kuba.
Dia memuji mendiang pemimpin komunis Fidel Castro. Dia bahkan menggunakan istilah ‘kami’ untuk menggambarkan dirinya dan Kuba.
Rocha juga mengaku melakukan perjalanan ke Havana pada 2016 atau 2017 untuk bertemu dengan petugas DGI-nya.
Dia meminta agen yang menyamar tersebut untuk menyampaikan salam hangatnya untuk Direccion yang mengacu pada DGI.
DGI kepanjangan dari Dirección General de Inteligencia yang merupakan badan intelijen Kuba.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"