KONTEKS.CO.ID – Seorang remaja berusia 19 tahun asal Sri Lanka mendapat dakwaan dalam kasus pembantaian di Ottawa, Kanada.
Dalam kasus tersebut, enam orang tewas, empat di antaranya anak-anak.
Polisi Ottawa pada konferensi pers Kamis, 7 Maret 2024 melaporkan, pelaku bernama Frank Desouza.
Siswa yang tengah menuntut ilmu di Kanada ini mendapat enam dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.
Sebelumnya, Polisi Ottawa menerima dua panggilan darurat dan menuju ke TKP, Rabu, 6 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 malam waktu setempat.
“Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, petugas dengan cepat mengidentifikasi dan menangkap tersangka tanpa perlawanan,” kata Wakil Kepala Polisi Ottawa, Trish Ferguson.
Setelah polisi menangkap Desouza, mereka memasuki rumah. Mengerikan, mereka enam orang meninggal dengan korban termuda berusia kurang dari 3 bulan.
“Keluarganya merupakan pendatang baru di Kanada dan berasal dari Sri Lanka,” kata Ferguson.
Para korban adalah Darshani Banbaranayake Gama Walwwe Darshani Dilanthika Ekanyake (35), Amarakoonmubiayansela Ge Gamini Amarakoon (40), Inuka Wickramasinghe (7), Ashwini Wickramasinghe (4), Rinyana Wickramasinghe (2) dan Kelly Wickramasinghe (2 bulan).
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif kejahatan tersebut.
“Ada banyak pertanyaan mengapa tragedi ini terjadi. Ini adalah fokus unit pembunuhan kami yang rajin menyelidiki kejahatan tragis ini,” kata Ferguson.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"