KONTEKS.CO.ID – Komite Olimpiade Rusia (ROC) tidak akan memboikot Olimpiade Paris tahun ini.
“Kami tidak akan pernah mengambil jalan memboikot (Olimpiade). Kami akan selalu mendukung atlet kami,” kata Stanislav Pozdnyakov, mantan pemain anggar Olimpiade yang menjabat sebagai ketua ROC, Kamis, 14 Maret 2024.
Dalam olimpiade Paris ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) menerapkan pembatasan terhadap atlet Rusia. Itu merupakan hukuman atas invasi Rusia ke Ukraina.
Menanggapi pembatasan tersebut, ROC tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak sah, tidak adil, dan tidak dapat diterima.
IOC akan mengizinkan warga Rusia dan Belarusia yang lolos dalam cabang olahraga mereka di Olimpiade Paris.
Mereka akan bisa ambil bagian sebagai negara netral tanpa bendera, lambang, atau lagu kebangsaan negara.
Sebagai informasi, pagelaran olahraga dunia ini akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus.
Atlet netral hanya akan berkompetisi dalam olahraga individu dan tidak ada tim dari kedua negara yang diizinkan.
Atlet yang secara aktif mendukung perang di Ukraina tidak memenuhi syarat.
Begitu pula mereka yang terikat kontrak dengan militer Rusia atau Belarusia.
Atas ketentuan tersebut, Rusia dengan keras memprotesnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"