KONTEKS.CO.ID – Muncul informasi ada warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran di Ukraina. Dari 10 WNI tersebut, empat di antaranya tewas di tangan Rusia.
Data ini muncul setelah Kementerian Pertahanan Rusia merilis data tentara bayaran asing di pihak Ukraina sejak awal invasi.
Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pada Jumat, 15 Maret 2024 mengaku jika pihaknya masih mendalami data tersebut.
“Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut,” katanya.
Lalu M Iqbal menyebut data-data yang diungkapkan perlu ditanyakan ulang kepada Rusia.
“Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki,” kata Iqbal.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Ivanovich Hamianin mempersilakan wartawan mengonfirmasi data ini kepada pihak Rusia.
“Orang-orang Rusia membuka mulut hanya untuk melontarkan kebohongan. Dasar para pembohong,” kata Vasyl.
Menurut data Rusia, setidaknya ada 13.387 tentara bayaran ikut berperang di pihak Ukraina. Sebanyak 5.962 di antaranya tewas.
Polandia menjadi negara asal tentara bayaran terbanyak yakni mencapai 2.960 orang.
Lebih dari separuhnya atau sekitar 1.497 orang tewas dalam pertempuran.
Negara kedua yakni Amerika Serikat (AS) dengan jumlah tentara sekitar 1.113 orang. Sekitar 491 orang di antaranya telah tewas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"