KONTEKS.CO.ID – Kerusuhan dan penjarahan pecah di pinggiran ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Setidaknya 10 mayat bergelimpangan di lokasi kejadian.
Peristiwa ini terjadi di wilayah kelas atas, Petion-Ville di pinggiran Port-au-Prince, Senin, 18 Maret 2024.
Seorang saksi Reuters melihat setidaknya 10 mayat di jalanan. Beberapa di antaranya memiliki lubang peluru di tubuhnya. Ambulans mengevakuasi mayat-mayat itu dan membawanya pergi.
Warga Haiti juga melaporkan adanya tembakan dan penjarahan pada Senin pagi di daerah sekitar Laboule.
Sementara itu, layanan listrik EDH mengatakan, beberapa fasilitas menjadi sasaran serangam. Kabel, baterai, dan dokumen hilang.
Geng-geng bersenjata yang telah meningkatkan cengkeraman mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka juga memanfaatkan ketidakhadiran Perdana Menteri Ariel Henry pada awal bulan ini untuk meningkatkan kekerasan, menyerang infrastruktur termasuk kantor polisi dan kantor pemerintah.
Di bawah tekanan internasional dan kini berada di Puerto Rico, Henry mengumumkan pengunduran dirinya sambil menunggu penunjukan dewan dan penggantian sementara.
Namun dewan transisi belum terbentuk di tengah ketidaksepakatan beberapa kelompok yang mengajukan perwakilan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"