KONTEKS.CO.ID – Operasi keamanan yang polisi Haiti gelar di Port-au-Prince menewaskan pimpinan geng kriminal.
Giat keamanan ini terjadi pada Kamis, 21 Maret 2024. Di saat yang sama, para politisi tampaknya semakin dekat untuk menyelesaikan pembentukan dewan transisi yang akan mengambil alih pemerintahan sementara.
Pemimpin geng yang tewas yakni Ernst Julme, yang terkenal dengan sebutan Ti Greg. Dia merupakan pemimpin geng Delmas 95.
Julme merupakan tahanan yang melarikan diri dari penjara terbesar di Haiti dalam pembobolan penjara massal.
Sehari sebelumnya, pemimpin geng lain juga tewas dalam aksi main hakim sendiri.
Sebagai anggota aliansi ‘Viv Ansanm’ pimpinan Jimmy ‘Barbeque’ Cherizier, kematian Julme menandai kemunduran bagi gerakan geng dalam upaya mengambil alih lebih banyak wilayah kota.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyambut baik laporan jika kelompok-kelompok politik telah memilih semua anggota dewan transisi.
Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan, dewan tersebut, yang dimaksudkan untuk menyatukan kelas politik Haiti yang terpecah, mendapat mandat untuk menunjuk pengganti Perdana Menteri de facto, Ariel Henry.
Dewan juga akan memegang kekuasaan presiden tertentu sampai pemilu dapat diselenggarakan.
“Sekretaris Jenderal menyambut baik laporan bahwa para pemangku kepentingan Haiti telah mencalonkan perwakilan untuk Dewan Transisi,” kata Haq pada konferensi pers.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"