KONTEKS.CO.ID – Kasus mata-mata yang melibatkan lima warga Bulgaria di Inggris menghadirkan drama menegangkan di pengadilan London.
Kelima WN Bulgaria itu yakni Orlin Roussev, Bizer Dzhambazov, Katrin Ivanova, Ivan Stoyanov, dan Vanya Gaberova.
Namun dengan tegas mereka membantahnya.
Dalam sidang di pengadilan Old Bailey London, kelima terdakwa secara resmi menyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut.
Mereka juga membantah tuduhan atas kepemilikan 18 dokumen palsu.
Salah satunya paspor dari berbagai negara seperti Bulgaria, Inggris, Perancis, dan lainnya.
Namun, ketegangan di pengadilan tidak hanya terbatas pada pembelaan terdakwa.
Tihomir Ivanchev, yang juga didakwa sebagai mata-mata, terlibat dalam kasus ini tanpa mengajukan pembelaan resmi.
Jaksa penuntut Inggris sebelumnya mengklaim bahwa kelima terdakwa adalah bagian dari jaringan terorganisir yang melakukan pengawasan dan tindakan permusuhan atas nama Rusia terhadap sasaran tertentu.
Mereka dituduh sebagai bagian dari skenario yang melibatkan potensi penculikan.
Rumah Orlin Roussev dikatakan sebagai pusat operasi kelompok tersebut di Inggris.
Para terdakwa menerima tugas dari seseorang yang diidentifikasi sebagai Jan Marsalek.
Marsalek, yang merupakan mantan chief operating officer perusahaan pembayaran Wirecard yang bangkrut, kini menjadi buronan polisi Jerman atas dugaan penipuan.
Sidang ini telah ditunda hingga Mei dengan persidangan lanjutan dijadwalkan pada bulan Oktober.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"