KONTEKS.CO.ID – Korban tewas dalam penembakan massal di Moskow, Rusia bertambah menjadi 60 orang.
KBRI Moskow menginformasikan, hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban.
“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengas masyarakat Indonesia di Rusia, belum ada indikasi adanya WNI yg menjadi korban,” kata Dirjen PWNI dan BHI Kemlu, Joedha Nugraha dalam keterangannya, Sabtu, 23 Maret 2024.
Instansi pemerintah Indonesia itu juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat diminta segera menghubungi hotline KBRI Moskow jika mengalami situasi kedaruratan.
Sebelumnya, sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City Hall, di pinggiran Kota Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024 malam.
Menurut data awal dari pihak berwenang Rusia, setidaknya 40 orang tewas dan 145 lainnya terluka dalam serangan mematikan ini.
Kemungkinan ada sekitar 6.200 orang berada di dalam ruang konser pada saat serangan terjadi.
Peristiwa ini menjadikannya salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Rusia.
Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui saluran Telegram mereka.
Namun otoritas Rusia belum memberikan konfirmasi resmi terkait klaim ini.
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengumumkan mereka membuka kasus kriminal terorisme dalam insiden tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"