KONTEKS.CO.ID – Angkatan Laut India menyerahkan 35 perompak Somalia ke polisi di Mumbai.
Puluhan penjahat lautan ini tertangkap dalam operasi anti-pembajakan yang berlangsung di sebelah timur Laut Merah selama 100 hari.
Serah terima perompak ini terjadi pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Para perompak akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup berdasarkan undang-undang anti-pembajakan India tahun 2022.
Undang-undang ini memungkinkan angkatan laut untuk menangkap dan menahan perompak di laut lepas.
Selama 100 hari operasi tersebut, Angkatan Laut India telah merespons 18 insiden, mengerahkan 21 kapal dan 5.000 personel secara bergilir.
Mereka juga telah menyelidiki lebih dari 1.000 kapal dan berhasil menyelamatkan 17 anggota awak kapal.
Panglima Angkatan Laut, Laksamana R Hari Kumar, menyatakan, tujuan dari operasi tersebut untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan stabilitas di kawasan tersebut.
“India bertekad untuk menjadi mitra keamanan pilihan di Samudera Hindia untuk memastikan kawasan tersebut aman, terjamin, dan stabil,” katanya.
Selama misi tersebut, Angkatan Laut India juga berhasil menemukan dan mengamankan puing-puing dari drone yang diluncurkan oleh Houthi.
Meskipun terjadi serangan atau penampakan drone dan rudal sebanyak 57 kali, India tidak terlibat dalam konflik dengan kelompok Houthi.
Salah satu drone kayu lapis yang mereka temukan memiliki kemampuan terbang hingga jarak 1.600 km.
Hal itu menunjukkan kompleksitas ancaman yang India hadapi dalam menjaga keamanan wilayahnya.
Tentara Laut India ini menggelar operasi tersebut setelah kasus pembajakan kembali muncul di lepas pantai Somalia.
Hal itu menyebabkan kekhawatiran bagi pelayaran global.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"