KONTEKS.CO.ID – Direktur badan keamanan paling kuat di Rusia yakin Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam serangan di Moskow.
“Kami percaya bahwa tindakan tersebut telah kelompok Islam radikal siaplan dan terfasilitasi oleh badan khusus Barat,” Direktur Dinas Keamanan Federal (FSB), Alexander Bortnikov, Selasa, 26 Maret 2024.
Dia menyebut, Dinas Khusus Ukraina berhubungan langsung dengan serangan yang menewaskan 139 orang tersebut.
“Kiev telah membantu mempersiapkan kelompok Islam radikal di lokasi yang tidak teridentifikasi di Timur Tengah,” katanya lagi.
Saat wartawan bertanya kemungkinan keterlibatan AS dan Inggris dalam serangan di Moskow, Bortnikov tak membantahnya.
“Kami duga itulah masalahnya. Bagaimanapun, kita sekarang berbicara tentang jaringan yang kita miliki. Ini adalah informasi umum,” katanya.
Bortnikov menambahkan, Rusia belum mengidentifikasi siapa yang secara spesifik memerintahkan serangan paling mematikan di Rusia selama dua dekade itu.
Meski demikian, dia dengan tegas akan ada tindakan balasan yang akan Rusia lakukan.
Sementara itu, Ukraina, yang telah berulang kali membantah adanya kaitan dengan serangan pada hari Jumat itu, menolak tuduhan Rusia. Kiev menyebutnya sebagai kebohongan.
ISIS, kelompok militan yang pernah berusaha menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas penembakan massal tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"