KONTEKS.CO.ID – Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah menginterogasi dua nakhoda beserta 21 awak kapal kontainer Dali yang menabrak jembatan Francis Scott Key, Maryland.
Selain itu, penyidik juga telah meninjau informasi yang dari Voyage Data Recorder kapal, termasuk lalu lintas radio antara pilot dan pihak berwenang di darat yang mengarah ke bencana tersebut.
Kepala Dewan Keselamatan, Jennifer Homendy mengatakan, interogasi terjadi di atas kapal kontainer Dali pada Rabu, 27 Maret 2024.
Sejumlah Langkah Pencegahan Terekam
Dari hasil penyelidikan, diketahui pilot terdengar meminta bantuan kapal tunda atau tugboat beberapa menit sebelum kecelakaan.
Ini menjadi indikasi pertama adanya bahaya bagi petugas pelabuhan.
“Selanjutnya, ada laporan radio dimana kapal telah kehilangan seluruh tenaganya dan mendekati jembatan,” kata Homendy pada konferensi pers pada Rabu malam.
Hal itu tampaknya sinkron dengan banyaknya rekaman video yang beredar.
Di mana tampak lampu kapal berkedip-kedip, lalu menyala kembali sebentar sebelum lampu kapal kembali padam.
“Data perekam konsisten dengan pemadaman listrik namun pemadaman listrik yang sebenarnya belum dapat dikonfirmasi,” katanya.
Dalam rekaman juga terdengar adanya suara yang memerintahkan awak kapal untuk membuang sauh atau jangkar.
Hal itu agar memperlambat laju kapal yang terus bergerak mendekati jembatan.
Rincian lebih lanjut mengenai upaya penyelamatan nyawa pada menit-menit terakhir muncul dari rekaman obrolan radio darurat sumber terbuka.
Pihak berwenang mendapat berita kapal kargo Dali melaju di luar kendali menuju jembatan.
“Tahan semua lalu lintas di Key Bridge. Ada kapal mendekat dan baru saja kehilangan kemudi,” terdengar suara seseorang melalui radio polisi.
Terdengar juga suara-suara mendiskusikan langkah selanjutnya.
Di antaranya memperingatkan kru pekerja untuk meninggalkan jembatan.
Salah satu dari mereka lantas mengatakan jika jembatan telah roboh.
“Seluruh jembatan baru saja runtuh!” bunyi suara rekaman tersebut.
Penyelidik dewan keselamatan, Marcel Muise menambahkan, kapal Dali, yang berukuran sekitar tiga lapangan sepak bola dan penuh dengan kontainer pengiriman itu bergerak dengan kecepatan sekitar 12,8 km per jam ketika menabrak tiang jembatan.
Wakil Laksamana Peter Gautier pada konferensi pers di Gedung Putih menambahkan, dari 4.700 kontainer kargo kapal, 56 berisi bahan berbahaya namun tidak ada ancaman bagi masyarakat.
Dua kontainer terjatuh ke laut saat kecelakaan terjadi, namun tidak mengandung bahan berbahaya.
“Kapal itu membawa lebih dari 1,5 juta galon bahan bakar minyak,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"