KONTEKS.CO.ID – Jumlah korban tewas kapal feri terbalik di Mozambik bertambah menjadi 94 orang. Korban tewas termasuk anak-anak.
Selain itu, kapal nahas itu tidak memiliki izin untuk mengangkut orang.
Seorang pejabat dari Institut Transportasi Maritim (INTRASMAR) negara itu, Lourenco Machado juga menyebutkan, 26 lainnya hilang setelah kapal tersebut terbalik di lepas pantai utara negara itu.
“Armada itu merupakan kapal pengangkap ikan dan tidak memiliki izin untuk mengangkut penumpang. Dalam mengangkut, kapal juga kelebihan muatan,” katanya, Senin, 8 April 2024.
Sebagai informasi, kapal feri itu mengangkut 130 penumpang saat terbalik dan tenggelam pada Minggu, 7 April 2024.
Kapal tersebut sedang membawa orang-orang dari Lunga di Provinsi Nampula menuju Pulau Mozambik.
Menteri Luar Negeri Provinsi Nampula, Jaime Neto juga menyebut bahwa para penumpang melarikan diri dari kolera.
Laporan awal menunjukkan, kapal tersebut terkena gelombang pasang.
“Karena kapal itu penuh sesak dan tidak cocok untuk mengangkut penumpang, kapal itu akhirnya tenggelam,” katanya kepada BBC.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pemandangan mengerikan dengan jenazah tergeletak di pinggir pantai. Beberapa orang membawa jenazah anak-anak.
Mozambik dan negara-negara lain di Afrika Selatan telah berjuang melawan wabah kolera sejak tahun lalu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"