KONTEKS.CO.ID – Jumlah korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri di Mozambik bertambah menjadi 100 orang. Padahal total penumpang 130 orang.
Selain itu, 20 penumpang lainnya masih dalam pencarian. Hanya 10 orang yang terdata selamat hingga saat ini.
Presiden Mozambik, Filipe Nyusi dalam pernyataannya pada Senin 8 April 2024 mengucapkan rasa belasungkawa atas tragedi tersebut.
Dia pun mengarahkan menteri transportasi negara Afrika bagian selatan itu untuk meninjau pulau itu untuk melakukan penyelidikan.
“Pemerintah Mozambik akan bertemu besok (Selasa) untuk menilai situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak insiden ini,” kata kantornya.
Seorang pejabat dari Lembaga Transportasi Laut (INTRASMAR), Lourenco Machado mengatakan, armada yang membawa 130 penumpang itu merupakan kapal penangkap ikan yang kelebihan muatan.
Kapal itu juga tidak memiliki izin untuk mengangkut orang.
Dalam rencananya, kapal tersebut mengangkut orang-orang dari Lunga di Provinsi Nampula ke Pulau Mozambik.
Laporan awal menunjukkan kapal tersebut terbalik setelah gelombang pasang menghantam.
Kantor Sekretaris Negara Provinsi Nampula dalam sebuah pernyataan mengatakan, para penumpang tengah berupaya melarikan diri dari wabah kolera.
Mozambik dan negara-negara lain di Afrika Selatan telah berjuang melawan wabah kolera sejak tahun lalu.
Data pemerintah Mozambik menunjukkan negara itu mencatat 15.051 kasus kolera sejak Oktober.
Ada 32 kematian akibat wabah itu. Hingga Minggu, Provinsi Nampula mencatat 5.084 kasus dan 12 kematian.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"