KONTEKS.CO.ID – AS membantu Israel menghadapi serangan Iran. Pesawat tempur Inggris dan AS tembak jatuh pesawat tak berawak Iran.
Sebagai informasi, Iran meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak dari wilayahnya ke arah Israel pada Minggu, 14 April 2024 dini hari WIB.
Melansir The Guardian, proyektil terlihat di langit di atas Yerusalem setelah Iran meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal ke arah Israel.
Pasukan AS dan Inggris membantu menembak jatuh pesawat tak berawak Iran di atas Yordania, Suriah, dan Irak.
“Sesuai dengan komitmen kami terhadap keamanan Israel,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan.
“Pasukan AS di wilayah tersebut terus menembak jatuh pesawat tak berawak yang diluncurkan Iran yang menargetkan Israel,” katanya lagi.
“Pasukan kami tetap pada posisi untuk memberikan dukungan pertahanan tambahan.”
“Dari Washington Post, Amerika Serikat, yang berusaha untuk membantu sekutunya tanpa terlibat lebih dalam ke dalam perang regional,”
“AS menargetkan beberapa pesawat tak berawak Iran,” demikian konfirmasi para pejabat AS pada Sabtu, 13 April 2924 malam.
Janji Joe Biden Bantu Israel
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji bahwa Washington pasti akan turun tangan di perang Iran dan Israel.
Biden mengatakan komitmen AS untuk membantu Israel sebagai sekutu dekatnya dari serangan-serangan Iran.
“Komitmen kami untuk keamanan Israel melawan ancaman dari Iran dan negara-negara proksinya amat solid,” tulis Biden dalam akun Twitter X di Situation Room, Gedung Putih, melansir dari AFO.
Biden segera menggelar rapat darurat di Situation Room, Gedung Putih, setelah Iran melancarkan serangan bertubi-tubi ke Israel menggunakan drone hingga rudal pada Sabtu, 13 April 2024.
“Saya baru saja bertemu dengan tim keamanan nasional untuk mendapatkan informasi terkini terkait serangan Iran ke Israel,” jelas Biden.
Selain itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan bahwa Washington akan membela sekutu terdekatnya di kawasan jika Teheran menyerang wilayahnya.
“Israel dapat mengandalkan dukungan penuh AS untuk membela Israel dari serangan Iran, yang secara terbuka diancam oleh Teheran,” kata juru bicara Pentagon.
Sebelumnya, Iran mengancam akan membalas di Damaskus, Suriah, yang menurut Teheran adalah serangan udara Israel terhadap gedung diplomatik.
Serangan itu menewaskan beberapa pejabat tinggi militer Iran, termasuk seorang anggota senior Pasukan Quds elit Korps Garda Revolusi Islam.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa ‘kejahatan pengecut tidak akan dibiarkan begitu saja’.
“Setelah kekalahan dan kegagalan berulang kali melawan keyakinan dan kemauan para pejuang Front Perlawanan, rezim Zionis telah memasukkan pembunuhan buta dalam agendanya dalam perjuangan menyelamatkan diri,” kata Raisi di situs kantornya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"