KONTEKS.CO.ID – Serangan drone dan rudal Iran membuat pangkalan udara Israel rusak. Pihak Tel Aviv mengumumkan hal ini dan meningkatkan serangan mereka.
Kerusakan itu terjadi di pangkalan militer di bagian selatan. Namun pihak Israel memastikan kerusakan yang terjadi hanya sebagian kecil dari tempat itu.
Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, serangan Iran telah melukai 12 orang. Satu orang gadis juga menjadi korban karena terkena pecahan peluru.
“Beberapa kerusakan tercatat, termasuk di pangkalan militer di bagian selatan negara,” ujar Daniel Hagari pada Minggu, 14 April 2024.
Daniel Hagari menambahkan, Iran menggunakan 170 drone, 30 rudal jelajah dan 110 rudal balistik. Dari seluruhnya, hanya sedikit yang bisa mencapai wilayah Israel.
Sementara itu, media Iran menginformasikan bahwa serangan rudal balistik Iran ikut menyasar pangkalan udara Nevatim yang berada di Gurun Negev bagian selatan.
Serang rudal dilancarkan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Sejumlah unit tentara Iran juga membantu untuk melakukan serangan ke daerah lain.
Gempuran Iran ini merupakan aksi balasan setelah Israel menyerang Konsulat Iran di Damaskus menggunakan jet tempur F-35.
Aksi ini bahkan menewaskan pemimpin Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Sahedi dan tujuh anggotanya.
Proyektil terlihat di langit di atas Yerusalem setelah Iran meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal ke arah Israel.
Pemerintah Iran mengatakan, serangan ke pangkalan dan fasilitas militer Israel merupakan langkah defensif atas tindakan agresif rezim zionis.
Hal itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dalam keterangannya di Jakarta yang diterima KONTEKS.CO.ID, Minggu, 14 April 2024.
Serangan ini merupakan bentuk pembelaan yang diatur Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). serangan tersebut juga sebagai bentuk pembalasan terhadap agresi militer Israel.
Angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tulis pernyataan Kedutaan Besar Republik Islam Iran.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"