KONTEKS.CO.ID – Iran serang Israel perkembangannya ada dalam tulisan Konteks. Panglima militer Iran mengatakan serangan terhadap Tel Aviv telah ‘mencapai semua tujuannya’.
Pangkalan AS pun berada di bawah ancaman Iran jika mereka mendukung upaya pembalasan Israel.
Iran telah memperingatkan Israel akan serangan yang juah lebih besar di wilayahnya jika mereka membalas serangan drone dan rudal yang Teheran gelar beberapa hari lalu.
Ancaman yang sama berlaku bagi Amerika Serikat. “Jika rezim Zionis (Israel) atau para pendukungnya menunjukkan perilaku sembrono. Mereka akan menerima tanggapan yang tegas dan lebih kuat,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam sebuah pernyataan, mengutip Al Jazeera, Senin 15 April 2024.
Pernyataan Raisi mengikuti peringatan serupa yang disampaikan oleh Panglima Militer Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri. Ia mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa respons yang jauh lebih besar menanti Israel jika mereka membalas terhadap Iran.
Bagheri mengatakan, serangan Iran terhadap Israel telah mencapai semua tujuannya. “Dan dalam pandangan kami operasi tersebut telah berakhir, dan kami tidak bermaksud untuk melanjutkannya,” tegasnya.
Iran Berani Ancam AS
Sebelumnya pada hari Minggu, dia memperingatkan AS bahwa dukungan apa pun terhadap pembalasan Israel akan mengakibatkan pangkalan-pangkalannya menjadi sasaran Iran.
Namun, sebagai isyarat bahwa respons Iran telah terperhitungkan dalam upaya menghindari eskalasi besar, Menteri Luar Negeri Iran, Amir Abdollahian, mengatakan, Teheran telah memberi tahu AS mengenai rencana serangan tersebut 72 jam sebelumnya.
“Serangan tersebut akan terbatas dan untuk pertahanan diri,” ucapnya.
Hal ini tidak menghentikan pernyataan yang lebih agresif dari para pejabat lainnya. Di mana komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami, memperingatkan bahwa Teheran akan membalas setiap serangan Israel terhadap kepentingan, pejabat, atau warga negaranya.
“Mulai sekarang, kapan pun Israel menyerang kepentingan Iran… kami akan menyerang dari Iran,” ancamnya.
Sementara itu, misi tetap Iran di PBB membenarkan tanggapan Teheran terhadap “agresi” Israel sebagai “pertahanan yang sah” sesuai dengan piagam PBB.
“Masalahnya bisa teranggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” kata sebuah pernyataan.
Ia menambahkan AS harus “menjauhi” konflik tersebut, karena ini adalah masalah antara Iran dan Israel.
Iran Serang Israel adalah Sejarah Bagi Rakyat
Menurut Al Jazeera, serangan Iran akan warga negaranya lihat sebagai “peristiwa bersejarah di negara tersebut”.
“Selama lebih dari 40 tahun, Iran telah berbicara tentang perang dengan Israel sebagai salah satu musuh utamanya,” kata reporter Al Jazeera, seraya menambahkan, perayaan teradakan di beberapa kota di Iran atas serangan udara tersebut.
Serangan Teheran pada Sabtu malam meluncur setelah serangan udara Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April. Israel yang menewaskan anggota IRGC, sehingga meningkatkan ancaman konflik regional yang lebih luas.
Pada hari Minggu, Israel melaporkan kerusakan ringan dan membuka kembali wilayah udaranya menyusul serangan langsung Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Militer Israel mengatakan angkatan bersenjata telah menembak jatuh lebih dari 99 persen drone dan rudal Iran dan sedang mendiskusikan opsi tindak lanjut. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"