KONTEKS.CO.ID – Badan Intelijen Belanda, AIVD mengungkap setidaknya 10 serangan jihadis di seluruh Eropa berhasil tercegah tahun lalu.
Jumlah ancaman ini meningkat lantaran terpicu perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Perang tersebut telah memicu ketegangan di berbagai belahan dunia.
Menurut laporan tahunan AIVD, serangan yang berhasil tergagalkan tersebut meliputi rencana untuk menyerang secara acak.
Selain itu juga persiapan untuk melakukan serangan terhadap bangunan dan acara tertentu.
Namun, detail lebih lanjut tentang rencana tersebut tidak ada penjelasannya dalam laporan tersebut.
“Ada dua isu yang menjadi penggerak: penghancuran Al-Qur’an di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya serta konflik antara Israel dan Hamas,” ungkap AIVD Selasa, 23 April 2024.
Di Swedia, kewaspadaan teror meningkat pada bulan Agustus setelah insiden pembakaran Al-Qur’an dan tindakan lainnya yang menargetkan kitab suci Islam.
Aksi itu telah memicu kemarahan di kalangan umat Muslim dan meningkatkan ancaman dari kelompok jihad.
Pada Oktober, dua penggemar sepak bola Swedia ditembak mati di Brussels. Pelaku kemungkinan seorang pria yang mengaku sebagai anggota ISIS.
Serangan-serangan teror juga terjadi di Prancis, di mana seorang guru menjadi korbas penyerangan.
Dua orang lainnya juga terluka dalam serangan di sebuah sekolah di Kota Arras bulan Oktober.
Presiden Emmanuel Macron mengutuk serangan itu sebagai ‘terorisme Islam yang biadab’.
Konflik antara Israel dan Hamas di Gaza telah memperparah situasi.
Sejak pertempuran pada 7 Oktober, lebih dari 1.200 orang tewas di Gaza dan 253 orang disandera oleh Hamas.
Israel merespons dengan kampanye militer yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina.
AIVD tidak merinci jumlah serangan jihadis yang berhasil tercegah sejak konflik dimulai.
Namun, badan anti-terorisme Belanda telah meningkatkan tingkat ancamannya menjadi ‘substansial’ pada bulan Desember.
Ini merupakan keputusan pertama kalinya sejak 2019, dengan alasan situasi di Gaza.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"