KONTEKS.CO.ID – Israel melancarkan serangan terberat dalam beberapa minggu terakhir di Gaza utara, Senin, 22 April 2024 malam.
Tank-tank tentara menyerang wilayah timur Beit Hanoun di tepi utara Jalur Gaza.
“Namun mereka tidak menembus jauh ke dalam kota,” kata warga dan media Hamas, Selasa 23 April 2024.
Tembakan mencapai beberapa sekolah tempat warga yang mengungsi tengah berlindung.
Serangan ini memicu kepanikan di antara warga setempat dan menyebabkan kerusakan luas di wilayah tersebut.
Tindakan keras Israel ini terjadi di tengah perayaan Paskah Yahudi. Kantor-kantor pemerintah dan tempat usaha tutup.
Di sisi lain, peringatan roket terdengar di kota-kota perbatasan Israel. Beruntung tidak ada laporan korban jiwa.
Kelompok Jihad Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket di Sderot dan Nir Am.
Itu menunjukkan ketegangan yang masih ada meskipun hampir 200 hari setelah perang.
Asap hitam tebal terlihat membubung dari Gaza utara, menandakan intensitas serangan yang terjadi.
Warga melaporkan, serangan tank dan pesawat terus berlanjut pada Selasa pagi.
Situasi menjadi mencekam di beberapa daerah. Di Beit Lahiya, serangan menghantam sebuah masjid dan kerumunan orang yang berkumpul untuk mengumpulkan bantuan.
Um Mohammad, seorang ibu enam anak, menggambarkan malam yang mengerikan di mana rumahnya berguncang akibat ledakan.
“Saya harus berkumpul dengan anak-anak dan saudara perempuan saya yang datang untuk berlindung bersama saya,” ujarnya.
Tentara Israel mengatakan roket yang diluncurkan ke Israel berasal dari Gaza utara.
Mereka merespons dengan serangan yang ‘tertarget dan tepat’ terhadap sasaran teroris di wilayah tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"