KONTEKS.CO.ID – Otoritas anti-terorisme Prancis menangkap seorang remaja berusia 16 tahun akibat pernyataannya yang meresahkan.
Lewat media sosialnya, remaja itu mengaku ingin mati sebagai martir di Olimpiade yang akan terselenggara di Paris musim panas ini.
Kabar ini disampaikan oleh seorang juru bicara lembaga tersebut pada Rabu, 24 April 2024 sekaligus mengonfirmasi laporan sebelumnya oleh BFMtv.
“Penangkapan terjadi setelah secara terbuka mengumumkan di media sosial bahwa dia berencana membuat sabuk peledak untuk menjadi seorang martir,” ujar juru bicara tersebut.
Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui apakah remaja tersebut memiliki niat untuk melakukan aksi teroris atau hanyalah sebuah ancaman kosong.
Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas ini.
Petugas telah meningkatkan kewaspadaan keamanannya ke tingkat tertinggi. Langkah ini mengingat adanya konflik Timur Tengah dan Ukraina serta ancaman kelompok militan Islam.
Sumber Reuters mengatakan bulan lalu pemerintah Prancis telah meminta sekitar 45 negara asing untuk menyumbangkan beberapa ribu tambahan personel militer, polisi, dan sipil.
Harapannya, mereka akan membantu menjaga keamanan Olimpiade Paris musim panas ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"