KONTEKS.CO.ID – Rudal Houthi Yaman menyerang kapal kargo terkait Israel di Samudera Hindia. Selain itu, mereka menyerang 2 kapal perang AS di Laut Merah.
Kelompok Houthi Yaman mengatakan, mereka menargetkan kapal kontainer MSC Orion pada hari Senin 29 April 2024 dalam serangan pesawat tak berawak di Samudera Hindia. Ini masih dalam bagian dari kampanye berkelanjutan mereka melawan pelayaran internasional sebagai solidaritas dengan rakyat Gaza Palestina.
MSC Orion berbendera Portugal sedang berlayar antara pelabuhan di Sines, Portugal dan Salalah, Oman. Pemilik terdaftar adalah Zodiac Maritime, menurut data LSEG.
Zodiac sebagian termiliki oleh pengusaha Israel, Eyal Ofer. Tapi perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran mengatakan, serangan mereka terhadap pelayaran di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden bertujuan untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya melawan Hamas di Gaza. Lebih dari 34.000 warga Palestina tewas di sana.
Perang terpicu setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Rudal Houthi Yaman Terus Sasar Musuh Palestina
Kelompok Houthi telah melancarkan serangan drone dan rudal Houthi Yaman berulang kali sejak bulan November. Itu memaksa pengirim barang mengubah rute kargo ke perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika Selatan.
Ada juga kekhawatiran perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Pada bulan Maret, pemimpin kelompok tersebut mengatakan, mereka memperluas wilayah serangannya untuk mencegah kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel melewati Samudera Hindia menuju Tanjung Harapan.
Kelompok yang berafiliasi dengan Iran juga menargetkan kapal komersial Cyclades, serta dua kapal perusak AS di Laut Merah, kata juru bicaranya dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa pagi 30 April 2024.
Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey melaporkan sebelumnya bahwa sebuah kapal kontainer berbendera Malta menjadi sasaran tiga rudal saat perjalanan dari Djibouti ke Jeddah di Arav Saudi. Kelompok Houthi mengatakan Cyclades berada di rute itu ketika mereka menyerang kapal tersebut.
Ambrey menilai bahwa kapal itu menjadi sasaran karena operator terdaftarnya sedang melakukan perdagangan dengan Israel, katanya dalam sebuah catatan penasehat.
Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai pembalasan atas serangan mereka terhadap kapal. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"