KONTEKS.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mencopot sekutunya yang setia, Sergei Shoigu dari jabatan menteri pertahanan.
Hal itu terjadi dalam perombakan paling signifikan dalam komando militer sejak Rusia menginvasi Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Putin mengusulkan agar Shoigu mengambil posisi sebagai kepala dewan keamanan Rusia.
Sementara posisi menteri pertahanan akan berada di tangan Andrei Belousov, seorang ekonom yang berpengalaman.
Kremlin mengumumkan keputusan mendadakini pada Minggu, 12 Mei 2024.
Shoigu, yang telah menjabat sebagai menteri pertahanan Rusia sejak 2012, memimpin militer Rusia melalui invasi Ukraina.
Sayangnya, dia harus berhadapan dengan kritik atas kemunduran militer Rusia dan korupsi yang meluas di tubuh militer.
Putin tampaknya memberikan Shoigu posisi yang lebih tinggi secara resmi.
Beberapa pengamat melihat langkah tersebut sebagai upaya Putin untuk memungkinkan sekutunya menyelamatkan wajahnya.
“Kementerian pertahanan seharusnya efisien dan dijalankan dengan baik, sementara keputusan sebenarnya di medan perang diserahkan kepada militer,” kata seorang mantan pejabat pertahanan yang pernah bekerja dengan Shoigu.
Langkah Putin untuk menunjuk seorang warga sipil, Belousov, untuk memimpin kementerian pertahanan bertujuan untuk menyelaraskan ekonomi keamanan dengan perekonomian negara.
“Tujuannya agar dapat memenuhi dinamika saat ini,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Meskipun perombakan ini terjadi, Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov akan tetap menjabat.
Sementara peran baru Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev masih belum jelas.
Perombakan ini terjadi di tengah peningkatan besar-besaran produksi industri militer Rusia selama dua tahun terakhir.
Total belanja pertahanan meningkat hingga sekitar 7,5% dari PDB-nya.
Putin secara pribadi telah mengumumkan, putranya Dmitry Patrushev, mantan menteri pertanian, akan dipromosikan menjadi wakil perdana menteri.
Sementara posisi baru Patrushev yang lebih senior akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"