KONTEKS.CO.ID – Serangan tragis terjadi di sebuah masjid di negara bagian Kano, Nigeria utara. Delapan orang tewas.
Polisi setempat mengungkapkan serangan pada Rabu, 15 Mei 2024 tersebut dilakukan oleh seorang pria dengan bahan peledak buatan lokal.
Serangan itu ternyata berlatar belakang perselisihan keluarga yang sudah lama terjadi, tepatnya pembagian warisan.
Pagi itu, seorang pria berusia 38 tahun menyerang masjid di desa terpencil Gadan, Kano saat jamaah sedang melaksanakan salat.
Tersangka menyerang dengan membawa bahan peledak buatan lokal yang menyebabkan ledakan dan kebakaran di dalam masjid tersebut.
“Tersangka mengaku dia menyerang masjid di desa Gadan murni sebagai bentuk permusuhan menyusul perselisihan keluarga yang berkepanjangan,” kata juru bicara polisi Abdullahi Haruna dalam sebuah pernyataan.
Awalnya, ada 16 orang terluka dalam insiden tersebut. Namun delapan di antaranya meninggal meski telah mendapat perawatan di RS.
“Delapan dari mereka yang terluka kemudian meninggal di rumah sakit,” ujar Haruna kepada Channels Television pada hari Kamis.
Di antara korban yang terluka, terdapat empat anak. Namun belum jelas apakah ada di antara mereka yang meninggal.
Insiden ini menciptakan kepanikan di Kano, negara bagian terbesar di Nigeria utara yang kerap dilanda kerusuhan terkait agama.
Meskipun seringkali kerusuhan ini berujung pada kekerasan, polisi memastikan serangan kali ini tidak terkait dengan aksi terorisme.
“Ini tidak ada hubungannya dengan terorisme,” tegas kepala polisi setempat, Umar Sanda, kepada wartawan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"