KONTEKS.CO.ID – Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, telah menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai kepala eksekutif atau presiden.
Ali Khamenei mengumumkan penunjukan itu pada hari Senin 20 Mei 2024, sehari setelah Presiden Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat senior menjadi martir dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur.
Kantor Berita Iran, IRNA, Selasa 21 Mei 2024, melaporkan, Ayatollah Khamenei mengeluarkan pesan belasungkawa. Dalam pesannya ia mengatakan, Mokhber akan mengambil alih kekuasaan berdasarkan Pasal 131 Konstitusi Iran.
Dia juga menugaskan Mohammad Mokhber dan kepala dua cabang pemerintahan Iran lainnya, yaitu Ketua Kehakiman dan Ketua Parlemen, untuk mempersiapkan pemilihan presiden baru dalam waktu paling lama 50 hari.
Dalam rapat kabinet darurat pada Senin kemarin, Mokhber meminta anggota kabinet untuk terus bekerja dengan percaya diri dan sekuat sebelumnya untuk melayani rakyat.
Ia mengatakan, sistem negara sudah mapan dan kuat, dan tidak akan ada masalah sekecil apapun dalam penyelenggaraan negara.
Kabinet, pada sidang daruratnya, memutuskan untuk membentuk sebuah komite yang bertugas mengadakan prosesi pemakaman mendiang presiden dan rombongannya. Komite tersebut dipimpin oleh Deputi Urusan Eksekutif Raisi, Mohsen Mansouri.
Kabinet juga memutuskan untuk memilih menteri luar negeri sementara dan gubernur Provinsi Azerbaijan Timur sesegera mungkin.
Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan gubernur Azerbaijan Timur. Beserta enam orang lainnya berada di dalam helikopter ketika helikopter itu jatuh. Terketahui helikopter itu jatuh di wilayah Varzaqan di provinsi tersebut pada hari Minggu sore.
Helikopter mereka dan dua helikopter lainnya sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz. Ini berlangsung beberapa jam setelah Raisi, bersama sejawatnya dari Azerbaijan Ilham Aliyev, meresmikan Bendungan Qiz Qalasi. Bendungan itu berada di perbatasan antara kedua negara pada Minggu pagi.
Terpilih pada tahun 2021, Raisi menjabat sebagai presiden kedelapan Republik Islam Iran.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"