KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengumumkan pemilihan umum akan terselenggara pada 4 Juli 2024.
Pengumuman yang rilis pada Rabu, 22 Mei 2024 ini sekaligus menanggapi rumor yang sudah beredar di Parlemen selama beberapa waktu.
Keputusan ini diambil meskipun sebelumnya Sunak menyatakan pemilu nasional akan diadakan pada paruh kedua tahun 2024.
Rumor mengenai pemilu lebih awal telah mencuat di beberapa media lokal yang mengutip sumber-sumber dalam pemerintahan.
Banyak anggota Partai Konservatif berharap pemilu lebih cepat ini dapat memberikan keuntungan strategis. Meskipun mereka tertinggal jauh di belakang oposisi Partai Buruh dalam berbagai jajak pendapat.
Spekulasi semakin kuat ketika Menteri Luar Negeri, David Cameron mempersingkat perjalanannya ke Albania.
Tak hanya itu, Menteri Pertahanan, Grant Shapps menunda kunjungan luar negerinya untuk menghadiri rapat Kabinet bersama para menteri senior.
Pertemuan ini dianggap sebagai langkah penting dalam menandatangani keputusan untuk mengadakan pemilu lebih awal.
Sebelumnya, pemilu rencananya akan terselenggara pada Oktober atau November.
Langkah ini dianggap berisiko mengingat Partai Konservatif yang dipimpin Sunak tertinggal sekitar 20 poin dari Partai Buruh dalam jajak pendapat sejak akhir 2021.
Meskipun pemerintah telah memuji penurunan inflasi dan peningkatan belanja pertahanan, hal ini belum cukup untuk mengurangi keunggulan partai oposisi.
Beberapa anggota parlemen Partai Konservatif percaya Sunak memutuskan untuk mengadakan pemilu lebih awal karena kekhawatiran bahwa kemajuan ekonomi yang ada mungkin tidak bertahan lama.
Selain itu, ada juga tantangan terkait kebijakan kontroversial untuk menerbangkan pencari suaka ilegal ke Rwanda, yang mungkin sulit direalisasikan.
Di pihak oposisi, Partai Buruh menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi pemilu.
“Kami sepenuhnya siap untuk berangkat kapan pun perdana menteri mengadakan pemilu. Kami memiliki kampanye yang terorganisir dan operasional yang siap dijalankan dan kami pikir negara ini menyerukan pemilu,” kata juru bicara pemimpin Partai Buruh Keir Starmer kepada wartawan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"