KONTEKS.CO.ID – Menhan, Prabowo Subianto, menegaskan, Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menegakkan gencatan senjata di Gaza jika terperlukan.
Berbicara di Dialog Shangri-La, konferensi keamanan utama Asia, Prabowo Subianto, mengatakan, proposal tiga fase gencatan senjata di Gaza yang Presiden AS, Joe Biden, ajukan adalah langkah ke arah yang benar.
“Jika perlu dan PBB minta, kami (Indonesia) siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan. Untuk memelihara dan memantau prospek gencatan senjata ini. Serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak dan semua pihak,” kata Prabowo, mengutip Reuters, Sabtu 1 Juni 2024.
Mantan jenderal Kopassus tersebut akan terlantik tahun ini sebagai presiden terpilih Indonesia. Sebuah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia pada Oktober mendatang.
Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikannya untuk mengumumkan bahwa Indonesia juga siap mengevakuasi, menerima dan merawat hingga 1.000 pasien dengan perawatan medis dari Gaza.
Terketahui, Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang teroperasikan oleh sebuah LSM Indonesia, ditutup pada bulan November di tengah pertempuran sengit Israel dan Hamas Palestina.
Prabowo mengatakan, penyelidikan komprehensif atas bencana kemanusiaan di wilayah Rafah Gaza terperlukan, serta “solusi yang adil” terhadap situasi di wilayah pendudukan Palestina.
“Dan itu berarti bukan hanya hak Israel untuk hidup. Tapi juga hak rakyat Palestina untuk memiliki Tanah Airnya sendiri, negaranya sendiri, dan hidup dalam damai,” tegasnya.
Secara terpisah, Presiden Jokowi, mengutuk serangan Israel terhadap Rafah dan meminta Israel untuk mematuhi Mahkamah Internasional.
“Israel harus mempunyai kewajiban untuk mematuhi pengadilan internasional. Termasuk menghentikan serangan ofensif terhadap Palestina,” kata Jokowi kepada wartawan, Sabtu 1 Juni 2024. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"