KONTEKS.CO.ID – Pihak berwenang Prancis menahan seorang pria berkewarganegaraan ganda Rusia-Ukraina terkait terorisme.
Dia diduga terlibat dalam ledakan yang terjadi di dekat Paris awal pekan ini.
Kantor Jaksa Anti-Teroris Nasional Prancis (PNAT) dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 5 Juni 2024 mengatakan, penangkapan terjadi pada Senin, 3 Juni 2024.
“Penjemputan oleh petugas pemadam kebakaran terjadi di sebuah hotel dekat Paris karena mengalami luka bakar parah menyusul ledakan,” kata petugas.
Penyelidikan awal di tempat kejadian menunjukkan adanya produk dan bahan untuk pembuatan alat peledak.
“Temuan awal di tempat kejadian mengarah pada penemuan produk dan bahan untuk pembuatan alat peledak. Salah satu perangkat ini meledak,” ungkap PNAT.
Pihak berwenang AS yang mengetahui insiden tersebut mengonfirmasi, pria tersebut saat ini kemungkinan berpartisipasi dalam konspirasi teroris dan rencana pengeboman.
Investigasi ini dipimpin oleh PNAT yang telah membuka penyelidikan resmi atas dugaan partisipasi dalam konspirasi teroris.
Peristiwa ini menambah kekhawatiran akan keamanan di Prancis, khususnya terkait ancaman teroris. Kasus ini juga menggarisbawahi tantangan yang pihak berwenang hadapi dalam mencegah serangan dan menangani ancaman yang bersumber dari individu atau kelompok yang memiliki akses ke bahan peledak.
Pihak berwenang belum merilis informasi lebih lanjut mengenai identitas atau motif tersangka. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan pria tersebut dalam jaringan teroris yang lebih luas.
Pemerintah telah meningkatkan pengamanan di area-area strategis di sekitar Paris sebagai langkah pencegahan tambahan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"