KONTEKS.CO.ID – Wapres Malawi tewas. Tim penyelamat telah menemukan puing-puing pesawat yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima.
Namun tim melaporkan tidak ada yang selamat dari puing-puing pesawat, termasuk Wapres Malawi Chilima.
Tim penyelamat menemukan sisa-sisa puing pesawat militer hari ini, Selasa 11 Juni 2024. Puing pesawat tertemukan di daerah pegunungan di bagian utara Malawi, sehari setelah hilang karena cuaca buruk.
Presiden Malawi, Lazarus Chakwera kemudian mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa tidak satu pun dari 10 orang di dalamnya –termasuk Chilima yang berusia 51 tahun– selamat setelah pesawat tersebut jatuh di hutan.
Tujuh penumpang, termasuk mantan ibu negara, dan tiga awak militer juga berada di dalam pesawat militer yang jatuh.
Laman Aljazeera menulis, pesawat meninggalkan Ibu Kota, Lilongwe, pada hari Senin tetapi gagal melakukan pendaratan yang dijadwalkan di Bandara internasional Mzuzu. Sekitar 370 km ke arah utara atau sekitar 45 menit kemudian.
“Saya sangat sedih. Saya minta maaf untuk memberi tahu Anda semua bahwa ini telah menjadi tragedi yang mengerikan. Tim SAR telah menemukan pesawat tersebut di dekat sebuah bukit… Mereka menemukannya hancur total tanpa ada yang selamat,” tutur Lilongwe
Chilima, yang menjalani masa jabatan keduanya sebagai wakil presiden setelah menukar dukungannya dari saingan Chakwera –mantan Presiden Peter Mutharika– untuk pemilu tahun 2020, dipandang sebagai kandidat potensial dalam pemilu presiden tahun depan.
Meskipun ada penangkapan pada tahun 2022 atas tuduhan suap terkait dengan kontrak pasokan untuk polisi dan angkatan bersenjata.
Namun, pengadilan membatalkan dakwaan tersebut bulan lalu setelah direktur penuntut umum mengajukan pemberitahuan agar kasus tersebut dihentikan. Chilima juga membantah melakukan kesalahan.
Kritikus mengatakan kasus ini menunjukkan bahwa Chakwera tidak serius menepati janjinya untuk memberantas korupsi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"