KONTEKS.CO.ID – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa Brussels telah mengalokasikan 22 miliar euro untuk menopang Ukraina, dan angka tersebut tidak termasuk dukungan militer ke Kiev dimana itu disediakan secara bilateral oleh negara-negara anggota.
Namun para pemimpin Eropa tetap bungkam tentang jumlah pasti yang dibutuhkan untuk membangun kembali Ukraina. Ada kemungkinan ini untuk menghindari reaksi negatif di antara warga Eropa, lapor sebuah outlet media AS, sebagaimana ditulis Sputnik.
Merujuk pada artikel baru-baru ini yang ditulis oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk sebuah surat kabar Jerman, di mana mereka mengutip 35 miliar euro ($ 34,6 miliar) sebagai jumlah yang sejauh ini telah dikumpulkan oleh anggota UE untuk Kiev.
Outlet tersebut berpendapat bahwa jumlah itu “jauh dari angka 350 miliar euro ($ 345 miliar) yang dikutip von der Leyen pada pertemuan 25 Oktober, berdasarkan perkiraan biaya Bank Dunia saat ini untuk kerusakan yang terjadi di Ukraina.”
Terlebih lagi, jumlah itu akhirnya bisa mencapai $200 miliar atau bahkan “sekitar $500 miliar, mungkin $1 triliun,” mengutip Yuriy Gorodnichenko, seorang ekonom kelahiran Ukraina dari University of California. Menurutnya angka tersebut didasarkan pada perhitungan yang terkait dengan “biaya rekonstruksi Irak atau Afghanistan.”
“Sekali lagi, para pemimpin dunia ini mengetahui hal ini, tetapi menolak untuk mengatakannya karena takut warga dari berbagai negara Eropa akan memutuskan bahwa demokrasi Ukraina tidak layak untuk menghabiskan ratusan miliar uang hasil jerih payah mereka, apalagi pergi tanpa panas atau kebutuhan lain musim dingin ini. Mereka menolak untuk mengatakannya karena mereka tahu orang-orang itu benar,” kata media tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"