KONTEKS.CO.ID – Profil Vladimir Putin secara lengkap ada dalam tulisan Konteks. Ia telah memegang kendali kekuasaan di Rusia sejak 2000, menjadi pemimpin Kremlin terlama sejak era diktator Soviet, Joseph Stalin.
Dengan pengaruh yang kuat dan oposisi yang nyaris tidak ada, Putin, yang kini berusia 71 tahun, sudah memasuki masa jabatan kelima sebagai presiden.
Tidak ada yang dapat menghentikannya untuk tetap menjabat hingga tahun 2036 jika ia menginginkannya.
Latar Belakang dan Awal Karier Profil Vladimir Putin
Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada 7 Oktober 1952 di Leningrad (sekarang St. Petersburg). Ia menghabiskan tahun-tahun awalnya di sebuah flat komunal, atau kommunalka, di Leningrad yang komunis.
Sebagai seorang anak pejuang jalanan, Putin menunjukkan tekad dan keberanian. Nah tekad dan keberanian inilah yang kemudian membawanya ke dinas keamanan Uni Soviet, KGB.
Putin memulai kariernya di KGB pada tahun 1975 dan bertugas di Jerman Timur hingga runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989.
Setelah kembali ke Rusia, ia mulai terlibat dalam politik lokal di St Petersburg sebelum pindah ke Moskow. Di mana ia bekerja di lingkaran dalam Presiden Boris Yeltsin.
Menjadi Presiden Rusia
Putin yang sebelumnya tidak dikenal luas, dipilih untuk menduduki jabatan di Kremlin pada saat yang tepat. Ketika Boris Yeltsin mengundurkan diri secara tiba-tiba pada 31 Desember 1999, Putin diangkat sebagai penjabat presiden.
Ia kemudian memenangkan pemilihan presiden pada Maret 2000, mengawali era kekuasaannya yang panjang.
Meskipun pada awalnya tampak menganut Rusia yang liberal dan demokratis, Putin kemudian menggambarkan keruntuhan Uni Soviet sebagai “bencana geopolitik terbesar di abad ke-20”.
Selama masa jabatannya, Putin mengonsolidasikan kekuasaan, mengurangi pengaruh oposisi politik, dan memperkuat kontrol atas media.
Profil Vladimir Putin dan Invasi Rusia ke Ukraina
Salah satu tindakan paling kontroversial Putin adalah invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Bertekad untuk mencegah Ukraina meninggalkan orbit Rusia, ia melancarkan perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Putin sering membenarkan tindakannya dengan persepsi sejarah yang aneh dan kebencian mendalam terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Sebelum dan sesudah invasi, Putin mengklaim bahwa Ukraina adalah negara buatan yang terhuni oleh neo-Nazi.
Ia berusaha menghentikan Ukraina dari semakin dekat dengan NATO, menganggap hal ini sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
Hubungan Putin dengan Pemimpin Dunia
Pemimpin Barat yang paling mengenal Putin adalah mantan Kanselir Jerman Angela Merkel. Merkel terkenal menggambarkan Putin sebagai orang yang tidak berhubungan dengan kenyataan dan “berada di dunia lain”.
Ia berulang kali mencoba bernegosiasi dengan Putin, tetapi setelah Putin mengirim pasukan untuk menyerang Kiev, Merkel sampai pada kesimpulan bahwa “Putin ingin menghancurkan Eropa”.
Kepemimpinan yang Kontroversial
Selama masa kepemimpinannya, Putin telah menghadapi berbagai kritik internasional terkait pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan pers, dan tindakan represif terhadap oposisi politik.
Meskipun demikian, ia tetap populer di kalangan banyak warga Rusia yang menganggapnya sebagai pemimpin kuat yang mengembalikan kejayaan Rusia di panggung dunia.
Putin telah berhasil mempertahankan kekuasaan melalui berbagai reformasi konstitusional yang memungkinkannya untuk memperpanjang masa jabatannya.
Pada tahun 2020, perubahan konstitusi yang disetujui melalui referendum memungkinkan Putin untuk tetap menjabat hingga tahun 2036.
Vladimir Putin adalah sosok pemimpin yang kompleks dan kontroversial. Dengan latar belakang sebagai mantan agen KGB, ia telah memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengonsolidasikan kekuasaan dan memajukan agenda politiknya.
Kepemimpinannya yang otoriter dan tindakannya di panggung internasional, termasuk invasi ke Ukraina, telah membuatnya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan kontroversial di abad ke-21.
Sementara masa depannya sebagai pemimpin Rusia masih terbuka, satu hal yang pasti: Vladimir Putin telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah modern Rusia dan dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"