KONTEKS.CO.ID – Israel telah menjatuhkan 70.000 ton bom di Jalur Gaza sejak Oktober tahun 2023. Jumlah ini jauh melampaui gabungan penggunaan bom di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II.
“Diperkirakan Israel telah menjatuhkan lebih dari 70.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sebagai tambahan atas operasi buldosernya. Yang mengakibatkan hancurnya semua bangunan pada jarak hingga satu kilometer di timur dan utara jalur tersebut untuk menciptakan apa yang tersebut zona penyangga,” kata Euro-Med Human Rights Monitor, mengutip kantor berita Turki, Anadolu, Kamis 20 Juni 2024.
Selama Perang Dunia II, Jerman mengebom London dengan menjatuhkan sekitar 18.300 ton bom antara tahun 1940 dan 1941, menurut arsip dari New York Times.
Sekutu menjatuhkan 8.500 ton bom di Hamburg pada musim panas 1943, kata Hendrik Althoff, peneliti dari Universitas Hamburg. Sekutu juga menggunakan 3.900 ton bom di Dresden pada Februari 1945.
Bom Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 36.500 warga Palestina tewas di Gaza dan hampir 83.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Selama hampir delapan bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur. Akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat terbatas.
Israel mendapat tuduhan melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Pengadilan ini memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah.
Sebelum invasi pada 6 Mei lalu di Rafah, 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang di tempat tersebut.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"