KONTEKS.CO.ID – Perang Israel vs Libanon sudah di depan mata. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyatakan rencana penyerangan ke Libanon sudah mendapat persetujuan.
IDF pada hari Selasa 18 Juni 2024 mengumumkan, bahwa rencana serangan ke Lebanon selatan telah tersetujui. Bahkan langkah-langkah rencana perang Israel vs Libanon telah IDF ambil untuk mempercepat kesiapan di lapangan.
Berita tersebut, yang termuat sebagai pernyataan IDF di X atau Twitter, muncul ketika para pengamat menyatakan keprihatinan besar. Keprihatinan atas situasi yang memanas di sepanjang perbatasan Israel-Libanon.
Situs DW, Rabu 19 Juni 2-24 melaporkan, pernyataan tersebut tersertai foto Mayor Jenderal Ori Gordin, Kepala Komando Utara IDF dan Mayor Jenderal Oded Basiuk, yang memimpin Divisi Operasi IDF.
Pasukan Israel terus-menerus terlibat dalam pertukaran serangan dengan tentara Hizbullah yang mendapat dukungan Iran sejak Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober lalu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Israel, Katz, mengancam akan menghancurkan Hizbullah dalam perang habis-habisan.
Katz melontarkan ancaman tersebut setelah Hizbullah menerbitkan video pengawasan. Video di mana mereka mengklaim telah mengambil alih berbagai instalasi militer, infrastruktur, dan sipil Israel. Termasuk beberapa di kota pelabuhan Haifa di Israel.
“Kita sudah sangat dekat dengan keputusan untuk mengubah peraturan terhadap Hizbullah dan Lebanon,” kata Katz dalam sebuah postingan di platform media sosial X. “Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan kami hancurkan dan Libanon akan terkena dampak yang parah.”
Ketika wartawan mempertanyakannya di Washington, Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, mengatakan, pihaknya tidak berhipotesis dan berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi. “Tidak ada yang ingin melihat perang regional yang lebih luas,” cetusnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"