KONTEKS.CO.ID – Kebakaran gedung perkantoran di Fryazino, sekitar 25 kilometer timur laut Moskow menewaskan delapan orang.
Kebakaran terjadi pada Senin, 24 Juni 2024 pagi. Dua di antara korban tersebut tewas karena nekat melompat dari gedung.
Kantor berita negara TASS melaporkan, kebakaran tersebut terpicu sistem kelistrikan yang tidak berfungsi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap tebal yang membubung dari jendela-jendela gedung bertingkat tersebut.
Gubernur wilayah Moskow, Andrei Vorobyev, menyampaikan melalui platform sosial Telegram, kebakaran diperparah oleh ledakan tangki oksigen yang disimpan di gedung tersebut. Ledakan membuat beberapa langit-langit runtuh.
“Dua orang tewas ketika mereka melompat dari gedung dan enam lainnya tewas di dalam,” kata Vorobyev.
Gedung perkantoran tersebut disewa oleh 30 perusahaan berbeda, termasuk Platan Research Institute, yang terkenal memproduksi elektronik.
Platan Research Institute adalah salah satu perusahaan Rusia yang terkena sanksi oleh Departemen Keuangan AS.
Mereka mendapat tuduhan ikut campur dalam pemilu luar negeri dan melakukan operasi siber yang berbahaya.
Platan Research Institute berbasis di alamat yang sama dengan gedung yang terbakar. Situs web kota Fryazino menyebutkan bahwa institut ini adalah pemimpin, satu-satunya pengembang dan produsen di Rusia untuk sejumlah perangkat unik.
Di antaranya laser, layar kristal cair datar, modul video, dan pencahayaan LED yang memancarkan cahaya putih.
Surat kabar Rusia Kommersant menambahkan institut ini mengembangkan peralatan yang digunakan oleh militer Rusia, termasuk jet tempur, pembom, helikopter, serta rudal, semua jenis pembawa rudal kapal selam nuklir, radar jarak jauh, dan sistem rudal anti-pesawat.
Institut ini berdiri untuk mengembangkan perangkat berkas elektron untuk radar dan teknologi luar angkasa, terutama untuk tujuan pertahanan.
Bantahan dari Perusahaan Induk
Ruselectronics, perusahaan induk Platan Research Institute, membantah perusahaannya terkena dampak kebakaran tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang TASS terbitkan, Ruselectronics menyatakan bangunan tersebut telah menjadi milik pribadi sejak tahun 1990-an.
Selain itu, institut tersebut tidak lagi menjadi penyewa di gedung yang terbakar.
Media independen Rusia melaporkan perusahaan tersebut baru saja pindah ke gedung tetangga.
Atas kebakaran ini, Gubernur Vorobyev mengumumkan tiga hari berkabung untuk wilayah itu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"